Saturday, July 19, 2014

MMM Angkat Kesejahteraan Masyarakat

Murni Komunitas Sosial, Ekspansi ke Sukabumi

SUKABUMI — Forum Komunikasi Persaudaraan Indonesia (FKPI) Cabang Sukabumi bersama Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) Sukabumi mengadakan Regional Converence MMM yang pertama di Aula Gedung Toserba Selamat Sukabumi, kemarin (13/7).
Di even ini FKPI Cabang Sukabumi yang dinakhodai Firmansyah, menghadirkan para manager dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya Jakarta, Solo, Bandung dan Sukabumi untuk sharing kisah sukses mereka. Tak hanya itu, kegiatan yang mengusung “Mari Bersama menuju Kemakmuran” tersebut juga memberikan santunan masing-masing senilai Rp1 juta kepada lima anak yatim yang tergabung dalam Padepokan Anak Yatim dan Dzikir Pancaroba Kota Sukabumi yang diketuai Ustadz Ayi Suryadi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kang Cepot dan bantuan sejumlah uang untuk korban konflik Gaza.

 PEDULI : Ketua FKPI Cabang Sukabumi sekaligus Manager MMM Sukabumi, Firmansyah menyerahkan santunan kepada lima anak yatim yang tergabung dalam Padepokan Anak Yatim dan Dzikir Pancaroba Kota Sukabumi yang diketuai Ustadz Ayi Suryadi disela-sela Regional Converence MMM yang pertama di Aula Gedung Toserba Selamat Sukabumi, kemarin (13/7). foto:ist

PEDULI : Ketua FKPI Cabang Sukabumi sekaligus Manager MMM Sukabumi, Firmansyah menyerahkan santunan kepada lima anak yatim yang tergabung dalam Padepokan Anak Yatim dan Dzikir Pancaroba Kota Sukabumi yang diketuai Ustadz Ayi Suryadi disela-sela Regional Converence MMM yang pertama di Aula Gedung Toserba Selamat Sukabumi, kemarin (13/7). foto:ist

Ketua FKPI Cabang Sukabumi sekaligus Manager MMM Sukabumi, Firmansyah, menjelaskan, MMM atau Mavrodi Mondial Moneybox adalah jaringan sosial dan keuangan. Pertama kali muncul di Rusia dan merupakan program bantuan dana abadi, yang dapat memberikan keuntungan serta membantu orang-orang yang tidak memiliki jaminan perlindungan apapun di lingkungan kita.
“MMM adalah Komunitas Social Financial Networking, dimana para member saling memberikan bantuan financial satu dengan lainya, sehingga menciptakan sebuah peluang penghasilan bagi para membernya. Hari ini Anda membantu orang lain dalam komunitas, maka bulan depan Anda akan dibantu orang lain dalam komunitas, begitulah cara kerja sistem ini,”ujar Manager MMM Sukabumi, Firmansyah yang ditemui Radar Sukabumi disela-sela Regional Converence MMM yang pertama di Aula Gedung Toserba Selamat Sukabumi.
Ditegaskannya, komunitas sosial ini prinsipnya saling membantu, saling berbagi, saling peduli, saling menguatkan finansial antara sesama member MMM.
“Setiap bantuan yang kita berikan kepada anggota komunitas pada hari ini, maka kita akan mendapat bantuan dari anggota yang lain dengan diberikan reward 30% dari uang yang sudah kita bantukan, sebagai penghargaan keikhlasan kita,”tuturnya.
Jadi, lanjut Firmansyah, anggota bisa meminta bantuan setelah 15 hari kita memberikan bantuan, tentunya rewardnya hanya 15% dari uang yg sudah dibantukan. Sedangkan jika 30 hari, maka reward nya 30%.
“Semua member MMM Sukabumi selalu menyisihkan sebagian zakatnya untuk anak yatim dan orang lain yang membutuhkan. MMM Sukabumi juga memberikan bantuan dana kepada sejumlah panti asuhan di Sukabumi dan untuk korban konflik Gaza. Bantuan dana kami salurkan langsung kepada yang berhak,”tuturnya.
Senada juga dikatakan Manager MMM yang berasal dari Jakarta, Haryanto. Menurut pria yang berprofesi sebagai Dosen UI ini, di MMM tidak ada yang namanya admin.

“Jadi MMM ini aman, bahkan terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disini tidak mengenal yang namanya admin, jadi satu sen pun uang member atau partisipan tidak akan diminta. Karena semua uang ada ditangan member itu sendiri alias tersimpan dalam rekening pribadi masing-masing member. Intinya MMM adalah dari member untuk member untuk kehidupan yang lebih baik,”tegasnya yang juga menyebut jika ada sistem yang memiliki admin maka ada kemungkinan besar dana yang dikelola oleh admin itu rawan resiko. Disini bagaimana mbangun trust atw kepercayaan ,
Yang unik di MMM adalah member dituntut untuk mampu membangun trust atau kepercayaan. Sejak diniatkan / menulis siap membantu, maka uang yang diniatkan itu akan berkembang walaupun uang masih di dalam rekening bank kita. Orang yang dibantu hari ini, bukan orang yang akan membantu kita di bulan depan.


“Sebelum diperintahkan membantu uang kita tetap di rekening bank kita. Kita akan menerima bantuan langsung masuk ke rekening bank kita sendiri. Jadi intinya, MMM ini hanya sistem yang mengatur lalu lintas bantuan antar anggota di dalam komunitas. MMM bukan bank, bukan investasi, bukan arisan berantai dan bukan multi level marketing (MLM),”paparnya.
Tingginya antusias para member, menambah semarak acara yang baru pertama kali di gelar di Sukabumi ini.


Di sesi perkenalan para manager, berbagi pengalaman dengan para member baru di Sukabumi. Mereka pun berbagi tips serta keuntungan yang telah di dapatkan selama bergabung dalam MMM Indonesia.
Sementara itu, Ketua Padepokan Anak Yatim dan Dzikir Pancaroba Kota Sukabumi Ustadz Ayi Suryadi menyatakan bahwa MMM adalah satu-satunya komunitas bisnis yang sangat peduli terhadap yatim.

“Baru kali ini ada yang seperti MMM, dalam agama membantu sesama apalagi ke anak yatim itu diperbolehkan bahkan diharuskan, lain halnya dengan meminjam. MMM halal, MMM ini beda dengan lembaga lain. Program MMM tidak hanya profit oriented, akan tetapi MMM syiar secara duniwi wal ukhrowinya dapat, terimakasih MMM telah begitu perhatian terhadap keberlangsungan anak-anak yatim. Semoga lembaga lainnya juga mengikuti kiprah MMM di Sukabumi ini,”pungkasnya. (sri)

Sumber: http://radarsukabumi.com/?p=115890